Dirut Merpati, Rudy Setyopurnomo menjelaskan langkah Merpati mengangkut daging merupakan bisnis baru Merpati untuk memanfaatkan kapasitas begasi pesawat yang dimilikinya.
"Kita akan angkut daging dari timur ke barat. Sapi banyak disana (Indonesia Timur), yang prime (berkualitas) harus cepat dikirim dan yang tidak mahal bisa lewat kapal. Itu merupakan upaya bagaimana bisa angkut daging ke pusat permintaan," tutur Rudy di Hotel JW Marriott Jakarta Selatan, Rabu (27/2/2013).
Di tempat yang sama, Executive Vice President Commercial Merpati, Sutan Banura mengatakan, wilayah pengakutan daging sapi beku tahap awal akan dimulai dari NTB dan Makassar kemudian diterbangkan ke pusat permintaan di pulau Jawa, seperti Jakarta dan Surabaya. Untuk angkutan daging ini, Merpati akan mensinergikannya dengan penerbangan komersial yang telah berjalan.
"Kita siap kapan saja, hari ini juga kita siap. Sekali penerbangan bisa mengakut 2 ton sampai 3 ton (daging sapi). Penerbangan kan juga kosong dari NTB atau Makasar," kata Sutan.
Ia menegaskan, rencana maskapai mengangkut daging ini, tidak akan mengganggu bagasi penumpang karena nantinya akan disiapkan khusus bagasi untuk daging.
"Sedangkan harga, kami nantinya akan memberikan insentif kalau jumlahnya banyak. Saat ini kita memberikan harga per kilonya Rp 9.000 untuk NTB atau NTT le Jakarta, kalau Makasar ke Surabaya Rp 5.000 per kilo," tuturnya.
(feb/dru)
