"Tujuan ekspor produk non-migas Indonesia masih ke Amerika Serikat dengan nilai US$ 599 juta di tahun 2012," katanya.
Total secara keseluruhan nilai perdagangan ekspor non migas selama tahun 2012 adalah US$1,9 miliar atau meningkat dari tahun 2011 yang hanya sebesar US$ 1,76 miliar. Sedangkan khusus untuk produk furniture di tahun 2012 adalah sebesar US$ 1,41 miliar meningkat dari tahun 2011 yang hanya US$1,34 miliar
"Namun di 2012 pasar sudah membaik mencapai sehingga ekspor meningkat menjadi US$ 1,41 miliar," imbuhnya.
Selain itu melalui pameran IFFINA 2013 akan memberikan kontrribusi yang positif bagi dunia furniture untuk berkiprah tidak hanya di Indonesia tetapi di tingkat dunia dan mnjadi pameran ini menjadi agenda penting setiap tahunnya. Hal ini tentunya dibuktikan dengan perluasan areal dan jumlah peserta dari tahun ke tahun.
"Indoneesia sebagai negara yang besar untuk handycraft yang akan memberikan kontribusi bagi ekonomi. Kunci dari keunggulan kompetitif tetapi juga keunikan citarasa dan kreatifitas. Para produsen harus punya aspek dan standar internasional untuk mempertahankan bisnisnya. Untuk investasi agar mendorong seluruh pemangku kepentingan berfikir out of the box,"cetusnya.
(wij/ang)
