Harga Tanah di Bali Naik 400% Dalam Setahun

Padang - Bali yang merupakan kota tujuan pariwisata terkenal di dunia, memiliki harga tanah yang tak kalah mahal dibanding Jakarta. Real Estat Indonesia (REI) mencatat kenaikan harga tanah di Bali mencapai 400%/tahun. Ini yang menjadi alasan investor asing tertarik untuk membelinya.

Ketua DPD REI Bali Wayan Budiana menyebutkan, harga tanah untuk kawasan Seminyak, Kuta saat ini mencapai Rp 20 juta per meter. "Harga tanah Rp 20 juta per meter di Kuta, Seminyak," ungkap Budiana kepada wartawan di Padang, Sumatera Barat, Jumat (15/3/2013)


Budiana yang juga Direktur Utama PT Budi Sedana Propertindo menuturkan, kenaikan harga tanah secara drastis dinilai wajar jika dialami kota pariwisata, seperti Bali. Menurutnya, harga bisa saja berubah setiap waktu bahkan dalam hitungan menit.


"Perubahan harga tanah di Bali tidak hitungan bulan atau tahun, tapi menit," cetusnya.


Budiana menilai, hal tersebut yang menjadi alasan banyak investor asing yang tertarik untuk menancapkan modalnya. Tanah kecenderungan akan digunakan untuk pembangungan hotel atau semacamnya.


"Itulah kenapa orang suka investasi di Bali, karena harga tanah di sana naiknya per tahun d total kenaikan tanah di Bali 400%," jelasnya.


Investor asing yang tertarik banyak yang berasal dari Singapura, Hong Kong, dan Malaysia. Sementara investor lokalnya didominasi oleh orang Jawa maupun Jakarta.


"Rata-rata luar Bali. Jawa, Jakarta banyak. Kalau luar (negeri) itu Singapura, Malaysia, dan Hong Kong," pungkasnya.


(dnl/dnl)