Hendar Fokuskan Peran BI Dorong Sektor Riil, Syariah dan UMKM

Jakarta - Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Hendar mendapat kesempatan untuk memaparkan visi, misi dan agendanya jika terpilih sebagai Deputi Gubernur BI. Berbeda dengan saingannya, Perry Warjiyo yang berbicara banyak soal suku bunga dan inflasi ternyata Hendar ingin meningkatkan peran BI di sektor riil.

"Sekurang-kurangnya terdapat tiga tantangan bagi BI untuk mendorong peran sektor keuangan, yaitu pertama optimalisasi pemanfaatan ekses likuiditas perbankan untuk pembiayaan ekonomi. Kedua, peningkatan peran operasi moneter BI dalam mendorong pendalaman pasar keuangan, serta ketiga yakni memanfaatan cadangan devisa dalam pengembangan sektor keuangan dan sektor riil," jelas Hendar.


Hendar mengungkapkan hal tersebut dalam uji kepatutan dan kelayakan Calon Gubernur BI di Komisi XI, DPR, Senayan, Kamis (14/3/2013).


Menurut Hendar, keberhasilan dalam merespon tiga tantangan dimaksud sangat diperlukan dalam mewujudkan stabilitas moneter, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan.


"Sejalan dengan itu, misi dan visi saya sebagai Deputi Gubernur BI difokuskan pada upaya peningkatan peran BI dalam mendorong kemandirian pembiayaan perekonomian nasional, pemberdayaan sektor riil termasuk ekonomi syariah dan UMKM," tegas Hendar.


Dengan koridor kewenangan BI sesuai UU yang berlaku saat ini, Hendar menambahkan ada ruang yang sangat terbuka untuk mengoptimalkan kegiatan operasi moneter dan pengelolaan cadangan devisa, untuk pembiayaan sektor riil melalui pendalaman pasar keuangan.


"Apabila kiranya nanti saya terpilih sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia, hal tersebut adalah amanah yang akan saya junjung tinggi dan siap saya laksanakan dengan upaya yang terbaik. Saya tidak menjanjikan hal lain, selain dedikasi dan pengabdian yang sepenuh-penuhnya. Kiranya kita semua dapat memberikan yang terbaik, serta menyumbangkan pengabdian yang tulus kepada bangsa tercinta ini," tutup Hendar.


(dru/dnl)