Harga Melonjak, 320.000 Ton Bawang Putih Impor Siap Dipasok

Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan mengeluarkan pemasukan bawang putih impor yang sebelumnya sempat langka dan harganya melonjak. Sebanyak 320.000 ton bawang putih impor telah direkomendasikan untuk diimpor, angka ini memang lebih rendah dari 2012 lalu yang mencapai 390.000 ton.

"Kalau kuota saat ini sudah dialokasikan 160.000 ton (semester I) kali 2 jadi 320.000 ton (untuk tahun 2013) itu sudah ada dan cukup untuk semester pertama. Kita akan evaluasi apakah jumlah itu cukup atau tidak kalau tidak cukup ya kita harus tambah memang nggak ada produksinya di dalam negeri," kata Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi dalam acara raker kemendag di Hotel Bidakara Jakarta, Kamis (14/3/2013).


Di tempat yang sama, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan juga mengakui jika selama ini Indonesia terlalu bergantung pada bawang putih impor. Oleh karena itu, pihaknya terus memperbaiki proses perizinan utamanya fasilitas perizinan yang cepat dan transparan.


"Saya rasa ini supply dan demand, kebutuhan ada dan pasok sangat terbatas. Bawang putih ketergantungan kita atas impor nggak kecil jadinya banyak bawang putih yang diimpor agak terlambatan datangnya. Kalaupun terlambat ada yang tidak ada izinnya, ada yang ada izinnya tapi belum keluar nah ini yang kita segera fasilitasi dengan perizinan terkait itu akan sangat membantu stabilisasi harga," jelas Gita.


Sebelumnya Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Srie Agustina mengatakan SPI untuk 16 perusahaan untuk kebutuhan bawang putih di dalam negeri periode Januari-Juni 2013.


"Kementerian Perdagangan terbitkan SPI untuk 16 perusahaan yang berdasarkan RIPH (Rekomendasi Impor Produk Hortikultura) dari Dirjen P2HP atau nama Menteri Pertanian dengan jumlah 29.136 ton atau 18,21% dari total kebutuhan impor bawang putih periode Januari-Juni sejumlah 160.000 ton," kata Srie beberapa waktu lalu.


Dikatakan Sri, diharapkan dengan impor Bawang Putih tersebut akan berdampak pada penurunan harga bawang putih yang saat ini melejit. "Jumlah tersebut diharapkan dapat menambah pasokan agar harga segera turun. Saat ini sedang diproses lagi SPI yang direkomendasikan Kementerian Pertanian (RIPH) sejumlah 35.274 ton," kata Srie.


(wij/hen)