RI Beli Minyak 33.000 Barel/Hari dari Irak

Baghdad - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa melakukan kunjungan singkat ke Irak. Hatta yang juga membawa PT Pertamina (Persero) berniat melakukan kerjasama dalam bidang energi.

Salah satu yang disepakati dalam kerjasama di bidang energi ini adalah pembelian minyak mentah sebanyak 35.000 barel per hari (bph) oleh Indonesia dari Irak.


Kerjasama ini dilakukan melalui penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo bersama Deputi Menteri Perminyakan Urursan Operasi Hilir Irak Fayyadh Hasan Neema dan disaksikan oleh Hatta serta Deputi Perdana Menteri Irak, Hussein Abdullah Al-Shahristani di Baghdad, Kamis waktu setempat (14/3/2013).


"Untuk tahap awal 35.000 bph dulu, selanjutnya akan kita tingkatkan lagi," kata Hatta usai menyaksikan penandatanganan MoU tersebut.


Ia mengatakan, dalam empat tahun ke depan, bisa ditingkatkan lagi hingga 65.000 bph. Pihak Irak pun menyambut baik hal tersebut dengan menyatakan berapa pun jumlah minyak yang diminta Indonesia akan mereka sediakan.


Pembelian minyak akan dilakukan oleh Pertamina dari State Oil Marketing Organization (SOMO). Pihak SOMO ini akan memasok minyak mentah jenis basrah light ke Indonesia.


Kesepakatan jual beli minyak mentah ini berlaku untuk periode 1 Mei 2013 hingga 31 Desember 2013. Kesepakatan tersebut dapat diperbaharui, baik kuantitas dan jangka waktu apabila dipandang perlu oleh kedua belah pihak.


Selain itu, Pemerintah Irak menawarkan kesempatan kepada Pertamina untuk melakukan eksplorasi di salah satu dari tiga lapangan minyak, yaitu lapangan Merjan, Kifl, atau West Kifl. Di lain pihak, Pertamina berharap untuk mendapat kesempatan sebagai partisipan minoritas dalam lapangan West Qurna-1


(ang/dnl)