Gaji Naik, Transaksi Pengiriman Uang TKI Diprediksi Capai Rp 75 Triliun

Jakarta - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) M Jumhur Hidayat mengatakan pengiriman remitansi (kiriman uang) TKI di tahun 2013 diprediksi akan meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2012. Adanya kebijakan moratorium di beberapa negara tidak berpengaruh banyak karena di sisi lain tingkat kenaikan gaji TKI meningkat.

"Jadi begini angkanya naik terus itu fakta bahwa gaji pada naik, jumlah orang tidak bertambah karena ada moratorium dan tidak ada penempatan baru tetapi gaji TKI naik," kata Jumhur kepada detikFinance saat ditemui di Gedung Palm One Jakarta, Kamis (14/3/2013).


Menurutnya di tahun 2013 remitansi (pengiriman uang) TKI bisa mencapai Rp 75 triliun. Jumhur menyatakan angka ini belum termasuk remitansi TKI yang tidak tercatat di Bank Indonesia (BI).


"Saya perkirakan di tahun 2013 mencapai Rp 75 triliun. Tahun lalu itu kan yang tercatat di BI baru Rp 70 triliun tetapi ada yang tidak tercatat dan dibawa sendiri. Kalo digabung yang resmi dan tidak resmi dijumlahkan bisa mencapai Rp 120 triliun per tahunnya," katanya.


Ia juga menegaskan bahwa ke depan selain memberikan perlindungan, BNP2TKI juga akan terus menggenjot skill dan profesionalitas para calon TKI. Cara ini perlu dilakukan agar tenaga kerja bisa bekerja secara profesional dan bisa ditempatkan di sektor lapangan kerja formal yang berimbas pada kenaikan jumlah remitansi.


"Kita akan dorong terus tenaga kerja terlatih dan formal maka mereka akan mendapatkan gaji yang besar dan remitansi meningkat. Itu wajar kalo dipikir Indonesia itu canggih ya di saat pertumbuhan ekonominya tinggi penghasilan dari TKI juga tinggi," cetusnya.


(wij/dru)