Diduga Tempat Penimbunan, Gudang Bawang Putih Impor Disidak

Jakarta - Tim Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kementerian Perdagangan (Kemendag) hari ini melakukan sidak ke gudang bawang putih di Kawasan Penjaringan, Jakarta Utara. Alasan Kemendag melakukan sidak untuk memberikan kejelasan terkait adanya dugaan penimbunan bawang putih di lokasi tersebut.

"Selama 6 bulan tidak ada pasokan bawang putih ke gudang PT Tunas Sumber Rezeki," ungkap Kepala Gudang PT Tunas Sumber Rezeki Adi saat ditanya Bachrul Chairi, Jumat. (15/3/2013).


Adi pun mengaku bahwa gudangnya saat ini hanya diisi oleh komoditas seperti kacang-kacangan dan kemiri. "Saat ini diisi hanya untuk kacang-kacangan dan kemiri. Untuk bawang putih sebenarnya kita punya tempat untuk 50 kontainer atau sebanyak 1.500 ton. Kita ini impor sesuai dengan yang masuknya saja. Urusan dokumen saya tidak mengerti sama sekali," jelasnya.


Menanggapi hal itu Dirjen Perdagangan Luar Negeri Bachrul Chairi mengatakan tidak ada indikasi penimbunan bawang putih di lokasi tersebut. Selanjutnya akan ada pasokan 2500 ton bawang putih impor untuk PT Tunas Sumber Rezeki yang akan dipasok dalam hitungan hari ke depan.


"Tahun ini PT Tunas Sumber Rezeki dapat kuota 2.500 ton dan dalam hitungan hari akan disuplai bawang putih. Ada indikasi penyelundupan bawang tetapi PT Sumber Rezeki mengatakan mereka sudah terhenti pasokannya sejak 6 bulan dan tidak mendapatkan bawang sama sekali," tandasnya.


(wij/hen)