135.000 Ton Bawang Putih Impor Siap Banjiri Pasar Indonesia

Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah membuka izin impor bawang putih sebanyak 135.000 ton. Ribuan bawang putih impor itu akan masuk ke pasar selama 1-2 minggu ke depan agar harga bisa turun.

"Sebesar 90% dari 160.000 ton (alokasi semester I). SPI (Surat Persetujuan Impor) udah keluar kurang lebih 135.000 ton sudah keluar semua. Realisasi itu ada di tangan pengusaha. Mereka kan kelihatan sudah verifikasi ordernya udah masuk kok masuk 1-2 minggu," ungkap Dirjen Perdagangan Luar Negeri Bachrul Chairi saat berdiskusi dengan media di Kantor Kementerian Perdagangan Jakarta, Jumat (15/3/2013).


Bachrul menjelaskan soal nasib ratusan kontainer berisi bawang putih impor yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur akan segera diputuskan. Ia memperkirakan ada 332 kontainer bawang putih impor berpotensi akan dilepas ke pasar.


"Yang di Perak sedang diteliti dari 531 kontainer (isi Hortikultura) itu ada 332 kontainer (isi bawang putih) kurang lebih 10.000 ton udah bisa diketahui itu adalah yang bisa segera dilepas ke pasar," katanya.


Namun pihaknya masih memverifikasi lebih lanjut terkait soal perizinan seperti IT (Importir Terdaftar), SPI (Surat Persetujuan Impor) dan RIPH (Rekomendasi Impor Produk Hortikultura) terhadap barang-barang tersebut.


"Masih ada penanganan khusus ada IT dan ada semua itu perlu penanganan khusus. Bukan ilegal," katanya.


Pihaknya akan mempercepat proses ini melalui rapat koordinasi yang akan dilakukan pemerintah. "Akan diupayakan nanti malam ada rakor atau besok pagi. Senen Insya Allah semua dokumen sudah kelar. Ini sekitar 10.900 ton ada 11 importir yang siap lolos," jelasnya.


Seperti diketahui tahun ini kementerian pertanian memberikan kuota impor bawang putih sebanyak 320.000 ton. Kuota itu dibagi dua periode yaitu semester I dan II-2013, masing-masing 160.000 ton.


(wij/hen)