JK: Agar Negara Kuat, Pengusahanya Harus Taat Pajak

Makassar - Mantan Wapres Jusuf Kalla yang juga bos Kalla Group menyampaikan surat pemberitahuan tahunan (SPT) Pajak Penghasilan Orang Pribadi Tahun Pajak 2012. JK meminta semua lapisan masyarakat taat pajak.

"Meskipun saya tinggal di Jakarta, saya tetap bayar pajak di Makassar, agar negara kuat pengusahanya harus taat bayar pajak, agar perekonomian negara semakin baik," ujar JK di kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sulselbatra, Makassar, Kamis (14/3/2013).


JK menyebutkan, meskipun nilai investasi ekonomi di Sulawesi Selatan (Sulsel) tidak sebesar di Kalimantan dan Sumatera, perekonomian Sulsel lebih dinamis dan merata di berbagai kalangan.


"Di Kalimantan dan Sumatera banyak tambang, tapi dimiliki hanya orang itu-itu saja, ada orang Malaysia atau dari Grup Sinar Mas, mereka bayar pajaknya di Jakarta, bukan di Kalimantan atau Sumatera," pungkas JK.


JK menambahkan, negara harus bisa memakmurkan kelompok pengusaha, dengan memberi fasilitas dan bantuan selayaknya, termasuk mengubah pola pikir pengusaha untuk taat pajak.


"Di dalam aset setiap perusahaan ada hak 30 persen milik negara yang bisa ditarik pajaknya, pemerintah harus menjaga asetnya dengan memelihara pengusaha," tandas JK.


Dalam penyampaian SPT Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi Tahun Pajak 2012, JK yang didampingi beberapa anggota keluarganya, seperti putrinya Imelda Jusuf, keponakannya Erwin Aksa dan adiknya Fatimah Kalla. Selain itu, JK juga ditemani mantan Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaluddin, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, dan Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin.


(mna/dnl)