Pengembang Anggap Wajar Harga Tanah di DKI Terus Melambung

Padang - Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) menilai wajar jika harga tanah di Jakarta mendadak naik di beberapa waktu terakhir. Khususnya untuk lokasi tertentu, seperti kawasan jalan Prof Dr Satrio.

Ia mengatakan, lahan tidak bisa dikembangbiakkan. Sementara kebutuhan terus meningkat.


"Ya karena tanah itu tidak berkembang biak, sedangkan kebutuhannya sudah besar di daerah-daerah tertentu kan. karena fasilitasnya juga ada infrastrukturnya bener," ujarnya kepada detikFinance, di Padang, Sumatera Barat, Kamis (14/3/2013)


Hal ini, menurutnya tidak hanya terjadi di Jakarta. Bali yang juga merupakan primadona properti juga mengalami kondisi yang sama.


"Anda liat di Bali, Sunset Road itu juga mahal. Jadi memang wajar," tegasnya.


Kawasan seperti jalan Satrio, mencatat kenaikan harga yang luar biasa. Jika tahun sebelumnya tanah per meter hanya sebesar Rp 5 juta, maka sekarang bisa mencapai Rp 20 jutaan.


Setyo menuturkan, seperti Singapura juga mengalami hal yang sama. Jadi, ia menilai hal tersebut sudah tidak aneh lagi.


"Singapura tuh kan harganya jangan dilihat bahwa Indonesia naik 100%, 100% dari Rp 10 juta ke Rp 20 juta kan, Singapura itu sudah Rp 100 juta naiknya Rp 110 juta kan 10%," pungkasnya.


(dru/dru)