Bos Freeport AS Dukung Tim Jero Wacik Investigasi Runtuhan Tambang di Papua

Jakarta - Pihak Freeport akan mendukung dan transparan terhadap proses investigasi yang dilakukan oleh tim bentukan Menteri ESDM Jero Wacik, terhadap runtuhnya tambang bawah tanah Big Gossan di Papua.

"Kita akan terbuka dalam proses investigasi dan akan berkoordinasi dengan otoritas terkait dari Pemerintah Indonesia," kata CEO of Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc Richard C. Adkerson di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (22/5/2013).


Freeport juga akan mengkaji ulang sistem keselamatan tambang bawah tanah miliknya pasca insiden di Papua. Hal ini dilakukan untuk mengetahui penyebab terjadinya musibah yang menelan korban jiwa hingga 28 pekerja ini.


"Kita tetap fokus pada penyediaan sistem keamanan dan keselamatan kerja di tambang. Ini tentu akan mencegah insiden serupa pada operasional tambang diseluruh dunia. Musibah runtuhnya tambang karena kesalahan safety, tidak bisa kami terima," tambahnya.


Pasca insiden tambang milik Freeport Indonesia, Menteri ESD Jero Wacik membetuk tim investigasi independen. Tim ini, akan diketua oleh dosen senior Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk menginvestigasi sistem keselamatan pertambangan bawah tanah milik Freeport dan perusahaan lainnya.


"Saya sudah bentuk tim independen investigasi. Itu diketuai dosen senior ITB pertambangan dibantu tim ahli. Untuk cek apa yang terjadi di sana, secara teknis semua dicek. Satu untuk investigasi. Kalau apakah ada kesengajaan, kalau ada nanti ada tindakan hukum. Itu (tim) juga mengecek fasilitas tambang bawah tanah selain milik Freeport. Nanti dicek oleh tim ini untuk mencegah musibah ini terulang lagi," tegasnya.


(feb/dnl)