Bulog Dapat Tugas Jadi Stabilisator Harga Daging

Jakarta - Pemerintah resmi menugaskan Bulog untuk menstabilkan harga daging sapi khususnya menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa memastikan penyerahan tugas itu usai melakukan rakor dengan kementerian terkait di kantor Menko Perekonomian Jakarta, Senin (13/05/2013).


"Daging sapi harganya masih cukup tinggi sehingga perlu dilakukan stabilisasi harga. Terlebih untuk menghadapi lebaran dan puasa cara yang dilakukan adalah dengan melakukan operasi pasar oleh Bulog," tegas Hatta usai rakor.


Cara ini dilakukan pemerintah agar harga daging sapi turun dan normal. "Agar terjadi penurunan harga sapi menjadi normal namun tetap melindungi peternak. Kita antisipasi kenaikan kebutuhan pada saat Lebaran dan Puasa ini," katanya.


Namun secara garis besar, Hatta menegaskan kebutuhan pangan pokok menjelang Ramadhan dan Lebaran bahkan hingga akhir tahun aman. Yang dikhawatirkan Hatta hanyalah harga cabai yang akan terjadi fluktuasi harga.


"Semua bahan pokok cukup sampai Lebaran dan akhir tahun. Produksi kita cukup, (serapan Bulog) beras Mei itu sebanyak 2,69 juta ton. Ini terbesar sehingga kita siap melakukan intervensi bila diperlakukan. Bahkan telah terjadi deflasi pada bahan pokok kita. Tetapi tidak untuk cabai merah yang akan berfluktuatif. Bawang sudah deflasi," jelasnya.


Sementara itu, Menteri Pertanian Suswono memastikan Bulog bakal menjalani tugas baru sebagai stabilisator harga daging.


"Untuk Ramadhan ada komoditas tertentu yang perlu dilakukan operasi pasar. Mulai bulan ini Bulog sudah mendapatkan tugas itu. Namun bulan Juni sudah ada realisasi. Kementerian Perdagangan nanti yang menghitung berapa alokasinya," tandasnya.


(wij/hen)