Diminta SBY, Dahlan Tugaskan BUMN Kelapa Sawit Bangun Pembangkit Listrik

Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan menugaskan perusahaan pelat merah yang memiliki perkebunan kelapa sawit untuk mengembangkan pembangkit listrik sendiri atau mandiri.

BUMN seperti PT Perkebunan Nusantara (PTPN) diminta memanfaatkan sisa-sisa pembuangan pabrik kelapa sawit yang dimiliki perusahaan untuk diolah menjadi bahan baku pembangkit listrik berkekuatan 2 MW (Megawatt). Dahlan menjelaskan, alasan pemanfaat sisa-sisa pembuangan pabrik kelapa sawit ini karena ada instruksi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sudah direncanakan dari tahun 2010 untuk menurunkan emisi gas karbon.


"Jadi BUMN akan mensukseskan untuk menurunkan gas emisi karbon. Jadi memang sudah direncanakan oleh Presiden dari tahun 2010. Untuk tahun 2010 sampai 2012 inventarisasi berapa nilai gas emisinya. Kemudian tahun 2013 sampai 2014, apa saja yang akan dilakukan untuk membantu menurunkan emisi gas karbon," kata Dahlan usai Rapim di Kantor Pusat PT Angkasa Pura I, Jakarta, Kamis (16/5/2013).


Untuk menghasilkan 2 MW listrik, dibutuhkan 6.000 ton cangkang kelapa sawit dengan cara mengolah sisa-sisa kelapa sawit dan kemudian menyerap gas-gas tersebut yang kemudian akan menjadi listrik. Dahlan mengatakan, BUMN yang sudah melakukan pemanfaatan sisa-sisa buangan dari pabrik kelapa sawit adalah PTPN III di Medan.


"Selama ini PTPN III membeli listrik dari PT PLN (Persero), dengan pemanfaatan gas sisa kelapa sawit nantinya PTPN III tidak perlu membeli listrik dari PLN," kata Dahlan.


(feb/dnl)