Jual Saham AirAsia X di Bursa, Tony Fernandes Bidik Rp 2,8 Triliun

Kuala Lumpur - Taipan asal Malaysia, Tony Fernandes, membidik dana US$ 300 juta (Rp 2,85 triliun) dari penjualan saham maskapai penerbangan full service AirAsia X. Salah satu anak usaha AirAsia ini kabarnya akan masuk lantai bursa Juli mendatang.

AirAsia X berencana menjual 790,12 juta lembar saham melalui penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO). Jadwal pencatatan saham dilakukan 10 Juli di Bursa Malaysia.


Dana hasil IPO ini akan digunakan untuk berbagai ekspansi perusahaan, terutama membiayai belanja modal dan pembayaran utang.


Fernandes yang masih banyak bungkam soal IPO ini karena terikat undang-undang mengatakan kepada AFP, bahwa roadshow untuk mempromosikan bisnisnya ini akan mulai dilakukan pekan kedua Juni. Ia menargetkan bisa meraih banyak investor ritel.


"Kami akan lebih banyak menawarkan kepada investor ritel, supaya mereka bisa merasakan rasa terima kasih kami bagi mereka yang sering terbang dan mendukung kami," kata Fernandes dalam email yang diterima AFP, Senin (13/5/2013).


"Saya sendiri akan ikut roadshow supaya bisa bertemu investor secara langsung," jelasnya.


Fernandes sengaja memilih Bursa Malaysia untuk Ipo AirAsia X supaya pasar modal negeri jiran tersebut semakin dikenal dan menarik investor.


Analis dari Standard and Poor's Equity Research berbasis di Singapura, Shukor Yusof, menilai IPO AirAsia X ini akan berjalan dengan baik dan sukses.


"Ini layak dilakukan. Kredibilitas kepemimpinan Tony akan jadi nilai tambah IPO ini. Pasar finansial Asia juga sedang kondusif dan saham penerbangan selalu menarik, apalagi dengan rekam jejak AirAsia yang bisa bertahan di tengah krisis ekonomi global," ujarnya.


AirAsia X punya rute ke beberapa negara seperti Australia, Jepang dan China dari Kuala Lumpur. Selain AirAsia X, Fernandes juga sudah berniat menjual saham Indonesia AirAsia di Bursa Efek Indonesia (BEI).


(ang/dnl)