Pedagang Pasar Setuju Harga BBM Naik Tapi Tak Dibatasi

Jakarta - Kalangan pedagang pasar setuju agar pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Namun justru niat pemerintah untuk melakukan pengendalian konsumsi BBM subsidi ditentang keras. Alasannya kebijakan ini akan menggangu distribusi komoditas ke pasar.

"Kita pedagang pasar setuju saja harga dinaikkan, namun untuk pembatasan kita tolak karena jelas akan menyusahkan distribusi komoditas ke pasar," ujar Sekjen Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia Ngadiran kepada detikFinance, Senin (13/05/2013).


Menurutnya pemerintah masih bingung untuk menetapkan kebijakan yang mutlak soal BBM. Sikap pemerintah yang ragu ini membuat spekulasi pasar menjadi negatif sehingga kenaikan harga komoditas sudah terjadi walaupun harga BBM belum dinaikkan.


"Sekarang ini pemerintah ragu untuk menaikkan harga BBM. Tetapi sikap ini tentu saja mebuat sengsara rakyat karena harga komoditas sudah naik kisaran 15% walaupun harga BBM belum naik," tegasnya.


Untuk itu, ia meminta pemerintah untuk segera menetapkan kebijakan soal kenaikkan harga BBM.


Terkait rencana pemelian BBM subsidi yang dibatasi, Ngadiran meminta hal itu agar dikaji ulang karena tidak ada negara yang melarang/membatasi warga negaranya menggunakan BBM.


"Segera putuskan berapa kenaikan harga BBM jangan ragu. Kemarin ada dua opsi harga tetapi gagal. Sekarang ada dua usulan lagi (kenaikan harga dan pembatasan penggunaan) nggak benar kalau dibatasi dan nggak ada negara yang membatasi penggunaan BBM," cetusnya.


(wij/hen)