Usai Ketemu SBY, Pimpinan DPR Izinkan BLT Tapi 3-5 Bulan Saja

Jakarta - Pagi ini, lima orang pimpinan DPR bertemu Presiden SBY di kantor Presiden, Jakarta, untuk membahas soal rencana pemerintah menaikkan harga BBM subsidi dan akan memberikan kompensasi kepada rakyat miskin.

Lima pimpinan DPR yang bertemu SBY adalah Marzuki Alie, Priyo Budi Santoso, Sohibul Imam, Taufik Kurniawan, dan Pramono Anung.


Usai bertemu SBY, Priyo mengatakan, pemerintah memang mengusulkan adanya bantuan langsung tunai (BLT) yang namanya sekarang bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) yang akan diberikan ke rakyat miskin pasca kenaikan harga BBM subsidi. Pimpinan DPR setuju adanya BLSM, namun tidak boleh sampai setahun, atau hanya 3-5 bulan saja.


"Yang jelas tadi ide pemerintah beberapa bulan. Kita nggak pernah berpikir 1 tahu, itu terlalu lama. Boleh 3-5 bulan," ujar Priyo usai pertemuan tersebut, Senin (13/5/2013).


Priyo mengatakan, DPR setuju BLSM diberikan hanya beberapa bulan agar tujuan BLSM ini benar-benar murni untuk membantu rakyat miskin dengan persetujuan bersama DPR dengan pemerintah.


Sebelumnya, Menko Kesra Agung Laksono mengatakan, pemerintah berencana memberikan BLSM Rp 150 ribu per bulan yang akan diberikan selama 4 bulan setelah harga BBM subsidi dinaikkan. Akan ada 15,5 juta rumah tangga sasaran (RTS) yang menerima kucuran BLSM ini, atau jumlahnya sekitar 62 juta hingga 65 jiwa jiwa.


Total anggaran yang rencananya dikucurkan jika BLSM diberikan Rp 150 ribu per bulan untuk 15,5 juta rumah tangga selama 4 bulan, adalah sebesar Rp 13 triliun.


(dnl/hen)