Berdasarkan kabar beredar dan beberapa sumber detikFinance, Senin (13/5/2013) terungkap calon terkuat yang menduduki jabatan Menkeu yaitu Chatib Basri.
"Chatib Basri telah direstui Wapres Boediono bahkan Bank Dunia dan IMF juga. Saya rasa beliau orang yang akan menduduki jabatan Menkeu," jelas sumber tersebut.
Pria yang akrab disapa 'Dede' ini merupakan dosen senior di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Di kampus tersebut, Chatib Basri juga bertindak sebagai Direktur Lembaga Penelitian Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM-UI). Chatib saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Ekonom Dradjad Wibowo mengatakan Chatib Basri memang sudah sejak lama masuk dalam bursa Menkeu baru setelah Agus Marto resmi terpilih sebagai Gubernur BI menggantikan Darmin Nasution. Menurut Dradjad, Chatib memang direkomendasikan langsung oleh Wapres Boediono.
"Untuk saat ini urusan keuangan dan moneter, Presiden banyak mendengar Wapres. Ia (Chatib) telah direkomendasikan Wapres," jelas Dradjad.
Jika tak ada aral melintang maupun perubahan pemikiran oleh SBY, maka Chatib besok akan segera dilantik. Namun, calon lain yang masuk bursa Menkeu baru adalah Gita Wirjawan.
"Kalau Gita Wirjawan, sangat matang pengalaman pasar dan dikenal luas di kalangan pelaku pasar keuangan. Sejauh yang saya tahu, pasar tidak punya penilaian negatif terhadap dia. Dia juga orang dalam istana. Jadi saya rasa Gita Wirjawan punya peluang lebih besar," papar Dradjad.
Dikatakan Dradjad lebih jauh, kelemahan Gita hanya satu yakni Wapres Boediono kurang mendukung seorang Gita.
Calon terakhir yang disebut-sebut masuk pertimbangan SBY sebagai Menkeu adalah Darmin Nasution.
Masih menurut Dradjad, Darmin Nasution pengalamannya cukup luas di bidang fiskal dan moneter. "Saya pernah juluki dia sebagai Minister of Finance de facto. Dia terlibat dalam berbagai episode kebijakan keuangan dan moneter negeri ini sejak krisis," jelas Dradjad.
Lalu apa masalah seorang Darmin Nasution? "Hanya masalahnya, dia bukan orang dalam istana. Saya tidak tahu apakah Presiden akan nyaman dengan Darmin Nasution sebagai Menkeu," tuturnya.
(dru/dnl)
