Bursa Global Beri Sentimen Positif

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin melemah 41 poin di tengah transaksinya yang sepi. Aksi ambil untung mendominasi perdagangan.

Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (1/7/2013), IHSG ditutup melemah 41,443 poin (0,86%) ke level 4.777,452. Sementara Indeks LQ45 ditutup turun 9,295 poin (1,16%) ke level 794,704.


Saham-saham di Wall Street membuka triwulan III tahun ini dengan positif setelah adanya sinyal penguatan di sektor manufaktur dan konstruksi. Namun naiknya saham-saham ini sedikit terhambat gara-gara profit taking menjelang penutupan perdagangan.


Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 65,36 poin (0,44%) ke level 14.974,96. Indeks Standard & Poor's 500 bertambah 8,68 poin (0,54%) ke level 1.614,96. Indeks Komposit Nasdaq menguat 31,24 poin (0,92%) ke level 3.434,49.


Hari ini, IHSG diperkirakan masih bisa menguat dibantu oleh penguatan bursa-bursa global dan regional. Posisi indeks sudah naik tinggi dan mendekati area jenuh beli.


Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:

Indeks Nikkei 225 melonjak 163,84 poin (1,18%) ke level 14.016,34.

Indeks KOSPI naik 7,59 poin (0,41%) ke level 1.863,32.


Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Panin Sekuritas

Kemarin IHSG ditutup melemah didorong oleh kekhawatiran akan pengurangan stimulus. Walau sebelumnya para investor sudah pernah mendengar perkiraan pengurangan stimulus akan mulai terjadi pada Sep tetapi hal ini cukup menjadi kekhawatiran tersendiri. Pergerakan indeks kemarin juga diwarnai oleh pengumuman inflasi Juni yang relatif sesuai dengan ekspektasi pasar. Hari ini kami proyeksikan IHSG akan cenderung konsolidasi dengan kisaran support-resistance 4.730-4.800.


eTrading Securities

Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup turun -41.44 poin (-0.86%) ke 4,777.45 dengan jumlah transaksi sebanyak 10.2 juta lot atau setara dengan Rp4.8 triliun.


Pergerakan sektor-sektor IHSG ini a.l sektor agricultural (-0.86%), sektor basic-industries (-1.51%), sektor construction and property (-0.34%), sektor consumer goods (-2.19%), sektor finance (+0.07%), sektor infrastructure (-0.54%), sektor mining (-0.97%), sektor misc-industries (-1.97%), dan sektor trade (-0.44%).


Tercatat sebanyak 103 saham mengalami penguatan, 146 saham mengalami penurunan, 87 saham tidak mengalami perubahan dan 144 saham tidak diperdagangkan sama sekali.


Saham-saham yang menempati top gainers a.l. BBRI (+2.58%), PGAS (+3.48%), JSMR (+4.13%), GGRM (+1.38%), dan SMCB (+7.14%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. UNVR (-3.90%), TLKM (-3.11%), ASII (-2.14%), INDF (-6.80%), dan CPIN (-3.88%).


Asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp47 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. BBRI, PGAS, JSMR, MAPI, dan HERO. Mata uang Rupiah terapresiasi 9,928 per Dollar AS.


Secara teknikal pelemahan IHSG kemarin merupakan konsolidasi setelah IHSG mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada minggu lalu. Untuk hari ini diperkirakan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat. Dengan support 4,700 dan resistance 4,850. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: INDF, INTP, ULTJ.


(ang/ang)