Pada tanggal 11 Maret 2013 lalu, Jasa Marga melakukan sayembara untuk umum dalam mencarikan solusi kemacetan Jakarta. Sayembara ini diumumkan melalui beberapa surat kabar nasional, dan website Jasa Marga sendiri.
"Untuk aspirasi, 1016 yang masuk, yang terpilih 10. Jasa Marga berterimakasih ke semua pihak, dengan kesibukan bapak-bapak masih sempat menuliskan sesuatu untuk Jakarta," ungkap Direktur Utama Jasa Marga, Adityawarman, di Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (4/7/2013).
Adhit mengatakan, kesepuluh ide terbaik tersebut telah melalui proses penilaian, penjurian yang ketat, hingga kemudian setelah terpilih, ide-ide tersebut akan dipelajari lebih lanjut dan diaplikasikan di jalan tol dalam kota Jakarta.
"Ide-ide itu kita pelajari, ini kita jadikan satu," kata Adhit.
Proses penilaian dilakukan oleh beberapa pihak terkait, di antaranya ialah Ir Agus Sidharta dari Badan Pengatur Jalan Tol, Kompol Risto Samodera dari Polda Metro Jaya, Azas Tigor dari Dewan Transportasi Jakarta, dan I Dewa Gede Soni Aryawan dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Kesepuluh ide tersebut muncul dari masyarakat umum, mulai dari kalangan masyarakat umum, PNS, hingga dokter dan lintas usia, mulai dari umur kepala 2 hingga kepala 6. Mereka pun mendapatkan kehormatan karena dalam hal ini, hadiah diberikan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan.
"Ide-ide ini bagus semua, responsif, peka terhadap persoalan. Dewan juri terima kasih, karena telah jeli menilai 1000 lebih," ucap Dahlan.
(zul/dru)
