Pemerintah Kebut Industri dan Infrastruktur Hadapi Pasar Bebas ASEAN

Bangkok - Pasar bebas ASEAN atau ASEAN Economic Community (AEC) semakin dekat. Pemerintah terus melakukan pembenahan daya saing Indonesia untuk menghadapi AEC yang akan berlaku Desember 2015 mendatang.

Dua sektor yang akan dikebut pembangunannya adalah sektor industri dan infrastruktur.


"Ada dua yang jadi fokus saat ini yaitu sektor industri dan infrastruktur," kata Asisten Deputi Kerjasama Ekonomi Regional dan Sub Regional Kemenko Bidang Perekonomian Huda Bahweres, Senin (1/7/20213).


Hal ini dikatakan Huda usai menjadi salah satu pembicara di acara Hitachi Young Leaders Initiative (HYLI) ke-12 di Plaza Athenee, Bangkok, Thailand.


Huda mengatakan saat ini sedang disiapkan Instruksi Presiden (Inpres) mengenai persiapan menghadapi AEC. Dalam Inpres tersebut akan dijabarkan secara terperinci mengenai langkah-langkah yang akan diambil untuk memperbaiki masalah infrastruktur, industri dan masalah-masalah lain yang mempengaruhi daya saing Indonesia.


"Isi Inpres itu nantinya tak mengawang-ngawang tapi akan rinci dan ada ukurannya," kata wanita berkacamata ini.


Selain Inpres, pemerintah juga akan komite nasional untuk menghadapi AEC. Namun dia belum bisa memastikan apakah komite ini akan berdiri sendiri atau digabung dengan komite lain yang sudah ada.


"Sekarang kan sudah banyak komite, jadi belum ditentukan apa akan digabung atau nanti berdiri sendiri," katanya.


Selain industri dan infrastruktur, Huda mengatakan masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Indonesia sebelum siap menghadapi AEC. Masalah-masalah tersebut antara lain adalah masalah perizinan bisnis, regulasi dan aturan-aturan lainnya.


(nal/hen)