Bakrieland Bangun Kota Mandiri di Sidoardjo, Dari Mana Uangnya?

Jakarta -PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) berencana mengembangkan proyek besar di atas lahan seluas 500 hektar di Sidoardjo, Jawa Timur. Proyek ini akan memakan investasi yang sangat besar, tahap pertama saja diperkirakan mencapai Rp 300 miliar. Dari mana uangnya karena saat ini Bakrieland sedang terlilit utang?

"Nggak ada masalah, duit itu kan kita bagi bagi peruntukkannya, ada yang untuk bayar utang ada yang untuk usaha," kata Direktur PT Bakrieland Development, Agus J Alwi saat ditemui di sela acara Launhing Hadiningrat Terrace di Epicentrum Kuningan, Jakarta, Jumat (8/11/2013).


Pembangunan proyek di Sidoardjo tersebut disebut akan mirip dengan kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) dan akan memakan waktu yang cukup lama. Karena besar, proyek itu disebut Agus adalah Township yang letaknya sekitar 21 km dari Kota Malang.


"Bukan dibangun di daerah lumpur, jauh dari sana, sekitar 21 km dari Malang," tambahnya.


Pembangunan township tersebut akan dikerjakan bertahap dan dibagi menjadi 2 lokasi. Lokasi pertama akan dibangun di dekat pantai dengan lahan 280 hektar, dan lokasi kedua dibangun di dekat jalan tol menuju Malang di atas lahan 220 hektar. Proyek tersebut mencakup pembangunan perumahan, perkantoran, taman bermain, area komersil, dan proyek properti lainnya lengkap dengan infrastrukturnya.


"Itu berhap pembangunannya, besar sekali soalnya. Tahap awal mungkin Rp 300 miliar untuk pembangunan infrastrukturnya," katanya.


Secara umum, dia mengatakan uang yang digunakan untuk membangun proyek properti anak usaha Grup Bakrie itu selain township di Sidoardjo tersebut berasal dari uang perusahaan dan juga pinjaman perbankan.


"Dari equity dan perbankan," singkatnya.


Di sisi lain, perusahaan properti Bakrie itu menjual beberapa asetnya untuk membayar utang termasuk kepada Bank of New York yang nilainya mencapai Rp 3 triliun. Aset yang dijual contohnya adalah beberapa proyek tol, juga beberapa bidang tanah di Sentul seluas 600 hektar yang dijual demi membayar utang.


(zul/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!