Proyek Terminal Arun LNG Storage Mulai Dikerjakan

Jakarta -Konstruksi proyek Arun LNG Storage and Regasification Terminal sudah dimulai. Terminal ini nantinya merupakan tulang punggung pasokan gas sebagai sumber energi untuk menggerakkan denyut nadi ekonomi daerah Aceh dan Sumatera Utara.

Direktur Gas PT Pertamina (persero) Hari Karyuliarto mengatakan bahwa pelaksana Engineering, Procurement, and Construction sudah ditetapkan pada Maret 2013. Perseroan mempercayakan kepada Rekayasa Industri.


"Proyek ini juga sangat ditunggu peranannya dalam menjamin pasokan gas untuk pembangkit listrik dan kebutuhan industri di Aceh dan Sumatera Utara. Hal ini seiring dengan akan diselesaikannya proyek pipa transmisi gas 'open access' Arun-Belawan," kata Hari dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/11/2013).


Proyek Arun LNG Storage & Regasification Terminal didesain memiliki kapasitas sebesar 400 MMscfd atau setara dengan 3 juta ton per tahun. Pada saat ini proyek tersebut memiliki komitmen pasokan gas sebanyak 120 MMscfd yang dialokasikan untuk PLN.


"Kami akan terus berupaya mencari tambahan pasokan gas agar kapasitas terpasang dari fasilitas tersebut dapat dioptimalkan," ujarnya.


Dikombinasikan dengan proyek pembangunan pipa transmisi gas open access Arun-Belawan, Pertamina hingga Oktober 2014 akan menginvestasikan sebanyak US$570 juta, dengan US$80 juta diantaranya untuk proyek regasifikasi LNG.


Proyek pipa transmisi gas 'open access' Arun-Belawan pada akhir Desember 2013 akan tuntas 50% dari panjang total 340 km sehingga Pertamina optimistis kedua proyek tersebut akan tepat waktu.


Integrasi proyek Arun LNG Storage & Regasification Terminal dan pipa transmisi gas 'open access' Arun Belawan dapat terwujud karena adanya sinergi dari tujuh BUMN yaitu Pertamina, PLN, Pupuk Iskandar Muda, Rekayasa Industri, PTPN 1, PTPN 2, PTPN 3 dan 1 BUMD.


Dimulainya konstruksi proyek tersebut ditandai dengan Groundbreaking dan peletakan batu pertama oleh Direktur Gas Pertamina Hari Karyuliarto bersama Direktur Utama Rekayasa Industri Mochammad Ali Harsono yang didampingi Direktur Utama Pertagas Hendra Jaya dan Direktur Utama Perta Arun Gas Teuku Khaidir di Plantsite LNG Arun, Lhokseumawe, Aceh Utara.


(mkl/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!