Sempat Ditolak, RNI Ajukan Kembali Izin Impor Sapi

Jakarta -PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) kembali mengajukan izin impor sapi kepada Kementrian Perdagangan dan Kementrian Pertanian.

Meski pernah ditolak, BUMN yang memiliki unit bisnis peternakan sapi hingga pabrik gula ini bakal mengajukan permohonan impor sapi indukan.


"Dalam proses pengajuan dan akhir November kita optimistis dapat impor sapi untuk sapi induk produktif. RNI sedang memproses perizinan ke Kementan dan Kemendag untuk memenuhi aksi pangan presiden SBY," ucap Direktur RNI Ismed Hasan Putro kepada detikFinance, Minggu (10/11/2013).


Selain itu, RNI juga mengajukan impor sapi bakalan dan siap potong. Sapi ini nantinya akan digemukkan dan dikembangkan di lahan peternakan RNI di daerah Subang dan Majalengka Jawa Barat.


"Bisa memelihara 15 ribu ekor di lahan pabrik dan kebun tebu di Majalengka dan Subang," jelasnya.


Permohonan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan daging sapi masyarakat yang terus meningkat. Ditambah, membantu pemerintah menekan harga daging sapi yang tembus Rp 95.000 per Kg.


"Kebutuhan sapi yang terus meningkat. Tapi daya pasok dari sapi di Jawa semakin sulit dan harganya yang kurang kompetitif," sebutnya.


(feb/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!