Ini Penyebab RI Ketergantungan 80% Susu Impor

Jakarta -Kebutuhan susu di dalam negeri 80% dipasok dari impor atau hanya 20% yang dipasok dari dalam negeri. Penyebabnya karena produktivitas susu para peternak sapi perah lokal sangat rendah.

"80% kebutuhan susu nasional kita saat ini dipasok dari impor," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) Syukur Iwantoro ditemui di Kantornya, Ragunan, Kamis (7/11/2013).


Syukur mengatakan pengguna susu impor terbanyak adalah industri pengolohan susu. Mereka selain impor, juga mendapat pasokan terbatas dari peternak lokal namun tidak bisa dipenuhi seluruhnya, karena selain jumlah pasokan dan juga masalah kualitas.


"Produktivitasnya masih rendah, rata-rata produksi susu sapi peternak lokal di Indonesia hanya 10 liter sampai 12 liter per ekor per hari, sementara di luar negeri produktivitasnya mencapai 25 liter sampai 30 liter per ekor per hari," katanya.


Syukur mengatakan rendahnya produktivitas susu peternak lokal karena banyak faktor antaralain kurangnya nutrisi pakan untuk sapi perah lokal. "Hijauan yang kurang, pakan tambahan seperti konsentrat yang kurang dan kualitasnya kurang baik, keterbatasan pengetahuan peternak dan lain sebagainya," ungkap Syukur.


Ia menambahkan, belum lagi masalah jumlah populasi sapi perah di Indonesia yang juga tidak terlalu banyak bahkan terus menurun.


"Populasi sapi perah nasional kita hanya sekitar 0,5 juta ekor atau 500.000 ekor, jumlah ini masih sangat kurang. Namun 95% sapi perah lokal masih sangat bagus, hanya saja kurang pakan dan sebagainya," kata Syukur.Next


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!