Jumlah Pengangguran Naik, Pemerintah Sebut Karena UMP Tinggi

Jakarta -Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengangguran terbuka di Indonesia mencapai 6,25%, atau sebanyak 7,39 juta orang (per Agustus 2013). Angka tersebut meningkat dibandingkan periode tahun lalu yang sebesar 6,14%, atau 7,24 juta orang.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alishjabana mengatakan, bertambahnya pengangguran adalah karena kenaikan upah minimum provinsi (UMP) yang tinggi tahun ini. Kondisi tersebut menjadi tekanan pada industri, sehingga memaksa terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).


"Tekanan industri padat pekerja ditambah kenaikan UMP yang relatif tinggi antara tahun 2012-2013 menyebabkan sebagian besar perusahaan memilih mengurangi karyawan dan mengganti sistem produksi dengan otomasisasi," ungkap Armida di Gedung Bappenas, Jakarta, Kamis (7/11/2013)


Kenaikan UMP menurut Armida jauh di atas inflasi dan kebutuhan hidup layak (KHL) tahun 2012. Rata-rata UMP per daerah naik 43% tahun ini. "Jadi sangat tinggi dibandingkan dengan inflasi dan KHL yang merupakan indikator," sebutnya.


Armida menuturkan, PHK pada semester I-2013 mencapai 44.000 orang. Ini terjadi di sejumlah industri padat karya, seperti tekstil, sepatu, sandang, dan kulit.


"Dari hasil pemelitian CSIS, struktur biaya industri padat karya khususnya sepatu olahraga biaya tenaga kerja mencapai 25%. Industri padat karya sejenis seperti garment kurang lebih hampir sama struktur biayanya," paparnya.


(mkl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!