Ia adalah pria berumur 36 tahun bernama Jack Dorsey. Sang pendiri jejaring sosial Twitter ini boleh berbangga diri karena berhasil mengubah layanan 140 karakter miliknya menjadi perusahaan bernilai US$ 14,4 miliar (Rp 144 triliun) setelah melangsungkan penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO).
Dalam aksi korporasi itu, Twitter bisa menjaring dana hingga US$ 1,82 miliar (Rp 18,2 triliun). Dorsey sendiri diperkirakan kan kecipratan US$ 679 juta (Rp 6,7 triliun) dari IPO tersebut. Saat ini ia punya 23.411.350 lembar saham atau setara dengan 4,9% saham raksasa jejaring sosial tersebut.
Seperti apa sosok Dorsey ini? Seperti dikutip dari CNN, Kamis (7/11/2013), Dorsey sangat mencintai apa yang dinamakan small business atau biasa disebut UKM. Awalnya ia membentuk sebuah komunitas dan mengembangkannya menjadi sebuah lapangan pekerjaan.
Orang tua Dorsey juga penggiat UKM yang punya warung kopi dan pizza di St Louis wilayah Missouri. Ia percaya UKM bisa membuat seseorang menjadi kaya dan mendukung pertumbuhan ekonomi negara.
Senang mencoba hal baru membawanya mengenali berbagai bidang, hingga akhirnya dia menemukan hasratnya di dunia teknologi. Selain mendirikan Twitter, Jack juga menciptakan Square, aplikasi mobile yang mengubah gadget iOS menjadi prosesor kartu kredit yang bisa dibawa ke mana-mana.
Meski sudah menjadi miliuner dengan kekayaan lebih dari US$ 1 miliar, Dorsey yang sekarang menjabat sebagai CEO Twitter tetap tampil sederhana. Contohnya, dia lebih senang naik bus umum untuk berkantor setiap hari, ketimbang menyetir mobil sendiri.
Alasannya, dia bisa lebih mengenali lingkungan sekitarnya. Tak jarang, dengan melihat langsung keadaan sekitar, dia juga kerap mendapatkan inspirasi.
(ang/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
