Seperti dikutip dari AFP, Jumat (8/11/2013), pada awal perdagangan saham Twitter langsung melesat 90% ke sekitar US$ 50 (Rp 500.000) per lembar. Setelah lonjakan itu laju sahamnya mulai melambat dan berada di kisaran US$ 45 per lembar atau masih naik sekitar 74%.
Pada penutupan perdagangan, saham Twitter ditutup naik 18,9 poin ke level US$ 44,9 (Rp 449.000) atau melonjak 72,7% dari posisi awal US$ 26 (Rp 260.000) per lembar.
Hal berbeda terjadi pada saham perdana jejaring sosial yang didirikan Mark Zuckerberg dan kawan-kawan. Saham Facebook pada perdagangan perdananya Mei 2012 lalu langsung anjlok 50% dari harga IPO US$ 38 per lembar.
Bahkan sahamnya sempat menyentuh titik terendahnya di US$ 25,52 per lembar hanya beberapa pekan setelah tercatat di Nasdaq. Facebook suda meraup dana US$ 16 miliar (Rp 160) triliun melalui aksi korporasi ini.
Posisi terakhir saham Facebook ada di US$ 47,56 per lembar setelah semalam turun 1,56 poin (-3,18%). Sahamnya sudah mengalami fluktuasi sepanjang satu tahun terakhir, namun dengan imbal hasil investasi yang lumayan tinggi yaitu 132,34%.
(ang/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!