Erdikha Sekuritas: IHSG Dibayangi Sentimen Pelemahan Bursa Global

Jakarta -Pasar Saham Wall Street tergelincir 152,90 poin (-0,97%) setelah dirilisnya laporan percepatan pertumbuhan ekonomi Amerika yang menimbulkan kekhawatiran bahwa The Fed bisa mulai mengurangi program stimulus yang selama ini dijalankan. Sementara itu Saham Twitter mulai diperdagangkan di $46.51 atau lebih tinggi 79% dari harga IPO $26.

Pada perdagangan Kamis kemarin IHSG kembali menguat 36,35 poin (+0,82%) dan menjadi satu-satunya bursa di kawasan Asia yang ditutup di teritori hijau, menyusul sedikit redanya aksi jual yang dilakukan investor asing dan dengan ditunjang kenaikan saham-saham hampir di semua sektor, utamanya Aneka Industri (+1,90%), Finance (+1,12%), Pertambangan (+1,07%) dan Pertanian (+1,02%). Sedang satu-satunya sektor yang turun adalah Consumer (-0,36%). Nilai Transaksi tercatat sebesar Rp.5,5 Triliun dengan investor asing membukukan net sell sebesar Rp.95 Miliar. Sementara kurs tengah BI atau nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup sedikit menguat di posisi Rp 11.389 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya.


Akhir pekan ini Bursa Indonesia diperkirakan akan kembali berjalan fluktuatif kali ini dengan kecenderungan sedikit melemah, mengikuti perkembangan bursa-bursa global dan regional. IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang 4.400 - 4.490.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!