Misalnya Berend Jan Stoel peternak asal Groningen, Belanda mengatakan banyak kesalahan yang dilakukan peternak dalam memerah sapi untuk menghasilkan susu segar.
"Peternak jarang memberi makan serat (rumput hijau) pada pagi hari, mereka kebiasaan langsung memberi pakan konsentrat yang lebih praktis, namun justru ini mempengaruhi produksi susu sapi," kata Berend ditemui di acara Farmer2Farmer di Kantor Kementerian Pertanian, Ragunan, Kamis (7/11/2013).
Berend mengatakan bahkan sering kali setelah memerah susu sapi, peternak malah tidak memberi makan sapi tersebut. "Sudah diperah susunya, peternak tidak beri pakan, tentu stamina untuk memproduksi susu kembali berkurang," ucapnya.
Ia menambahkan kesalahan paling fatal lagi, peternak sapi lokal selalu menggunakan perahan susu pertama.
"Padahal perahan susu pertama setiap harinya ini mengandung banyak kuman, lalu tercampur dengan perahan susu lainnya sehingga bakterinya makin banyak. Jika dalam 1 mili liter terkandung 1 juta bakteri maka gizi pada susu habis, susu yang baik hanya mengandung 500.000 bakteri per mili liternya," ungkap Berel.
Sementara itu, Brord Sloot peternak asal Herwen, Belanda mengungkapkan kesalahan peternak sapi lokal lainnya adalah sebelum memerah susu sapi peternak selalu memandikan dulu sapi-sapinya.Next
(rrd/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
