"Paket jilid dua rencananya akan dikeluarkan pada akhir November atau awal Desember 2013. Paket ini berisi fiskal insentif untuk menjaga keseimbangan neraca pembayaran," kata Menteri Keuangan Chatib Basri saat ditemui di acara Indonesia Investment Summit 2013 di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Kamis (7/11/2013).
Chatib menjelaskan, terus melemahnya perekonomian di Indonesia menjadi salah satu faktor minimnya tingkat penyerapan kerja. Dengan adanya paket kebijakan ekonomi yang baru, diharapkan mampu mengantisipasi tingginya angka pengangguran.
"Mudah-mudahan adanya paket kebijakan ini bisa mengantisipasi perlambatan ekonomi sehingga mungkin tingkat pengangguran di Februari tidak bertambah," kata Chatib.
Chatib mengaku, meningkatnya angka pengangguran terjadi sebelum keluarnya paket kebijakan pertama. Artinya, belum bisa dikatakan jika paket kebijakan telah memberikan dampak terhadap kondisi ekonomi Indonesia khususnya tingkat pengangguran.
"Makanya dikeluarin paket kebijakan pertama adalah waktu itu untuk mencegah supaya unemployement tidak terjadi. Angka BPS yang dikeluarkan adalah angka Agustus sebelum paket keluar. Jadi mudah-mudahan dengan itu ke depan efek unemployementnya bisa kecil," tandasnya.
(drk/dru)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
