Kiwoom Securities: Aksi Jual Asing Bikin IHSG Melemah

Jakarta -Kurangnya faktor pendukung belum dapat memperbaiki sentimen di tengah naiknya bursa regional pada pagi ini. IHSG masih dalam tren pelemahan dengan penutupan di dekat level psikologis 4,300 kemarin. Berlanjutnya aksi jual asing juga belum dapat menghambat pelemahan ini. Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG akan bergerak mixed masih cenderung melemah hari ini.

CENT – Perubahan bisnis inti

PT Centrin Online (CENT) akan mengubah kegiatan usaha inti menjadi bisnis di bidang perdagangan jasa dan investasi dari sebelumnya mengelola bisnis jasa telekomunikasi, multimedia, internet service provider serta portal. Dalam bisnis investasi, CENT akan melakukan penyertaan saham pada perusahaan yang berbisnis jasa dan investasi termasuk telekomunikasi seperti perusahaan yang menyewakan dan mengelola menara telekomunikasi. Setelah mengakuisisi perusahaan menara, PT Retower, CENT pada September 2013 juga mengakuisisi tiga perusahaan jasa untuk komunikasi, PT Teleglobal Lintas Media, PT Indopratama Jaringan Telematika, dan PT Indo Pratama Teleglobal.


FREN – Pinjaman

PT Smartfren Telecom (FREN) mendapat pinjaman US$ 90 Juta dari First Anglo Financial Pte. Ltd. (Singapura) yang bertenor 2 tahun. pada akhir April lalu FREN juga mendapat pinjaman dengan jumlah dan tenor yang sama dari First Anglo. Fasilitas pinjaman dijamin oleh pemegang saham utama, PT Wahana Inti Nusantara. Pinjaman dari First Anglo digunakan untuk membayar utang selain untuk menambah modal kerja. FREN tercatat memiliki utang obligasi valas senilai US$ 100 Juta dan obligasi Rupiah senilai Rp 607 Miliar. FREN juga tercatat memiliki utang senilai total US$ 400 Juta kepada China Development Bank


SSIA – Pengembangan kawasan industri

PT Surya Semesta Internusa (SSIA) menyiapkan dana sebesar Rp 700 Miliar untuk pengembangan kawasan industri di Karawang, Jawa Barat. Dana tersebut berasal dari kas internal. Proyek yang terdiri atas bangunan pergudangan dan standard factory dengan luas lahan 22 Ha ini akan dijalankan oleh anak usaha SSIA, PT Suryacipta Swadaya (SCS) di kawasan Suryacipta City of Industry (SCI) dengan pengerjaan proyek akan dilakukan dalam tiga tahap hingga 2015. Pengembangan kawasan industri SCI dengan model penyewaan tersebut adalah fokus baru perusahaan untuk meningkatkan pendapatan berkelanjutan (reccuring income) menjadi 30% dari posisi saat ini sebesar 10% pada segmen tersebut.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!