BEI Dapat 31 Emiten Baru, Rekor Terbanyak dalam 15 Tahun Terakhir

Jakarta -Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini tengah menggenjot lebih banyak perusahaan masuk pasar modal. Hingga hari ini, sudah ada 28 perusahaan mencatatkan sahamnya di lantai bursa.

Bahkan, hingga akhir tahun, BEI menargetkan bisa menjaring 31 perusahaan yang mencatatkan saham di bursa. Target ini melebihi bidikan sebelumnya yang hanya 30 emiten.


Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen mengatakan, pihaknya optimistis jika target akan tercapai bahkan melebihi yang diperkirakan sebelumnya.


"Kita target masih seperti awal 30 emiten tapi sepertinya akan nambah 1 lagi yang akan masuk yaitu Sido Muncul. Ini berarti yang terbaik selama 15 tahun terakhir," ujar Hoesen saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (10/12/2013).


Dia menjelaskan, selama 15 tahun terakhir, pencatatan saham perdana tertinggi terjadi di tahun 2011 sebanyak 25 emiten.


Untuk tahun ini, kata Hoesen, sudah ada 28 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di bursa, dalam beberapa hari ke depan bakal ada 3 emiten lagi yang masuk bursa.


Ketiga perusahaan tersebut yaitu PT Logindo Samudramakmur Tbk, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk, dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.


"Ada tiga emiten lagi yang akan mencatatkan sahamnya sebelum tutup tahun. Masing-masing direncanakan akan IPO pada 11, 12, dan 18 Desember 2013," tandasnya.


Berikut 28 emiten yang sudah masuk bursa:

PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM), PT Saraswati Griya Lestari Tbk (HOTL), PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME), PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk (MAGP), PT Trans Power Marine Tbk (TPMA), PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP), PT Dyandra Media International Tbk (DYAN), PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT), PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), PT Apexindo Pratama Duta (APEX) (relisting), PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), PT Acset Indonusa Tbk (ACST), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), PT Nusa Raya Cipta (NRCA), PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII), PT Victoria Investama Tbk (VICO), PT Multipolar Technology Tbk (MLPT), dan PT Bank Mestika Dharma Tbk (BBMD), PT Cipaganti Citra Graha Tbk (CPGT), PT Bank Mitraniaga Tbk (NAGA), PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS), PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), PT Arita Prima Indonesia Tbk (APII), PT Grand Kartech Tbk (KRAH), dan PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS).


(drk/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!