Di Depan Eksportir, Gita Wirjawan Pamer Kesuksesan WTO Bali

Jakarta -Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan menyampaikan kesuksesan Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Menteri (KTM) World Trade Organization di Nusa Dua, Bali dan lolosnya Paket Bali. Gita menyampaikannya di depan para eksportir di Auditorium, Kementerian Perdagangan, Jl Ridwan Rais, Jakarta Pusat.

"Beberapa hari lalu Indonesia menyelesaikan tugas sebagai tuan rumah WTO di Bali dimana terjadi kesepakatan antara 160 negara untuk kepentingan kita semua baik negara berkembang, miskin maupun negara maju," kata Gita di dalam acara bertajuk Penerapan Skema Sertifikasi Mandiri dan Implementasi Reformasi Birokrasi yang dihadiri oleh para eksportir, di Kantor Kementerian Perdagangan Jakarta, Selasa (10/12/2013).


Gita menjelaskan setidaknya ada 3 aspek kepentingan yang berhasil disepakati di dalam Konferensi Tingkat Menteri (KTM) WTO Bali ke-9. Paket pertama adalah paket tentang pertanian (agricultural), negara maju berkomitmen untuk mengurangi subsidi pertaniannya dan negara berkembang mendapat proteksi pertanian dengan subsidi lebih besar.


Paket yang kedua adalah paket untuk negara miskin atau Least Development Countries (LDCs), yaitu negara miskin mendapatkan kemudahan sistem lalu lintas dan fasilitas perdagangan yang bisa dilakukan oleh negara tersebut.


Sedangkan paket ketiga adalah fasilitasi perdagangan (trade facility) yang digunakan untuk meningkatkan peningkatan kapasitas pelayanan dari negara miskin dan negara berkembang. Cara ini dilakukan dengan catatan bantuan dari negara maju, seperti bantuan secara financial (keuangan) maupun transfer teknologi.


"Ini dahsyat, tanpa kesepakatan itu, Putaran Doha sejak 2001 nyaris mati yang selama ini koma selama 12 tahun. Ini menghembus angin segar oksigen putaran Doha dan akhirnya terealisasi," kata Gita.


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!