Ekspansi Pabrik, Chandra Asri Dapat Utang Rp 2,6 Triliun

Jakarta -PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) dapat utang US$ 265 juta (Rp 2,65 triliun) dari beberapa bank lokal dan asing. Dananya akan digunakan untuk ekspansi pabrik Naphtha Cracker.

Jajaran bank yang memberi pinjaman antara lain Bangkok Bank PCL cabang Jakarta, The Siam Commercial Bank PCL, Indonesia Eximbank, DBS Bank Ltd., dan Deutsche Bank AG cabang Singapura. PT Bank DBS Indonesia akan bertindak sebagai Facility Agent.


Pinjaman berjangka waktu 7 tahun itu akan digunakan untuk membiayai belanja modal sehubungan dengan ekspansi Naphtha Cracker dari 600.000 KT menjadi 860.000 KT per tahun yang diperkirakan membutuhkan dana sebesar US$ 380 juta.


"Proyek ekspansi ini telah dimulai pada kuartal keempat 2013 dan ditargetkan akan memulai produksi komersial pada akhir 2015," lata Direktur Chandra Asri Suryandi dalam keterangan tertulis, Selasa (10/12/2013).


Sebelumnya pada bulan November lalu, Perseroan telah menyelesaikan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu alias rights issue dengan jumlah dana yang diperoleh US$ 127,9.


Sebagian besar dana hasil rights issue ini ditambah dengan pinjaman tadi akan digunakan untuk ekspansi pabrik Naphtha Cracker.


(ang/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!