"Jangan lupa. Jadi masyarakat pembeli sisihkan uangnya disitu ketika belanja, dikumpul dan dikelola oleh pengusaha, dan diserahkan ke masyarakat yang kurang mampu. Punya uang receh kembali itu jangan dibawa pulang, sumbangkan," ungkap Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK), usai proses penandatangan kerjasama di Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (10/12/2013)
Ia menuturkan, PMI akan menyalurkan setiap uang yang telah terkumpul kepada masyarakat yang sangat membutuhkan. Pihak pengusaha, juga tidak repot karena menurutnya relawan dari PMI yang akan bertugas mengantarkan uang tersebut.
"Jadi sebenarnya ada dua jembatan di sini. Jadi yang urus toko tetap. Nah yang urus masyarakat antar ada juga tugasnya PMI. Kalau tidak kasihan yang jaga toko kalau tutup," kata mantan Wakil Presiden ini.
Sementara itu, Ketua Umum Aprindo Pudjianto mengatakan bagi sebagian orang, uang hasil kembalian setelah berbelanja di ritel hanya merupakan uang recehan. Akan tetapi, jika dikumpulkan secara kolektif dapat bermanfaat bagi banyak orang.
"Hanya uang receh, uang kembalian dari konsumen yang mungkin dianggap kecil. Tapi kalau dikelola dengan baik maka banyak dampak positif yang diberikan," ujarnya.
Semua perusahaan ritel dalam negeri, menurutnya akan memfasilitasi setiap konsumen yang ingin beramal untuk PMI. Sumbangan juga tidak hanya pada uang kembalian, namun jika ingin menyumbang lebih maka akan diterima oleh peritel.
"Sebelumnya dari cara yang sama, kita telah ada pembangunan jembatan di daerah terpencil dan bermanfaat bagi mereka. Juga pembangunan dan perbaikan gedung sekolah," terangnya.
(mkl/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
