Meski Harganya Naik, Elpiji 12 Kg Tetap Laku

Jakarta -PT Pertamina (Persero) menaikkan harga elpiji tabung 12 kg di wilayah Jawa, termasuk Jakarta dengan memasukkan beban biaya distribusi ke harga jual. Kenaikan harga ini tak mempengaruh konsumsi elpiji 12 kg.

Secara rata-rata, harga elpiji 12 kg naik menjadi Rp 92.200/kg. Di Jakarta, harga elpiji 12 kg naik dari Rp 75 ribu/tabung menjadi Rp 80 ribu/tabung.


"Harga elpiji 12 kg sudah naik jadi Rp 80 ribu dari Rp 75 ribu," kata Indri, Staf Administrasi Agen Elpiji PT Berkah, saat ditemui detikFinance di kantornya, di Rawasari, Jakarta Pusat, Senin (9/12/2013).


Indri mengatakan, kenaikan elpiji ini sudah berlaku dari 2 minggu yang lalu. Meskipun naik, kata Indri, permintaan elpiji 12 kg ini tetap tinggi.


Indri menyebutkan, dalam sehari pihaknya mampu menjual hingga 360 tabung. "Sudah naik dari 2 minggu lalu. Dari Pertamina dinaikkan. Penggunaan 12 kg masih banyak diminati orang. Harga segitu masih laku," ujar dia.


Kendati demikian, tak ada peralihan penggunaan elpiji 12 kg meskipun harganya dinaikkan. Untuk elpiji 3 kg, Indri menyebutkan harganya masih sama di kisaran Rp 13 ribu/tabung. Pihaknya bisa menjual 2.240 tabung gas elpiji 3 kg dalam sehari.


"Masih tetap saja 12 kg ada yang beli, yang 3 kg juga ada yang beli. Kenaikan harga tidak ada masalah, sudah ada pasarnya masing-masing," cetusnya.


Sebelumnya, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan, meski sudah menaikkan harga elpiji 12 kg tersebut, namun dalam tahun ini, Pertamina tetap rugi Rp 6 triliun dari penjualan elpiji 12 kg. Sampai saat ini Pertamina masih menyubsidi harga elpiji 12 kg. Padahal seharusnya tidak boleh ada subsidi untuk elpiji 12 kg, karena dinikmati oleh orang-orang mampu.


(drk/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!