OSO Securities: Indeks Bergerak Datar

Jakarta -Perdagangan kemarin (10/12) IHSG ditutup kembali mengalami penguatan seiring dengan menguatnya Rupiah sebesar 0.45%. IHSG menguat sebesar 1,45% ke level 4,275.67. Investor masih merespon data ekonomi China yang membaik. Data ekonomi China yang rilis seperti Retail sales bulan November yang naik menjadi 13.7% dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 13.3%. Semua sektor mengalami penguatan hanya sektor infrastruktur yang melemah tipis sebesar 0.01%. Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp53 miliar.

Semalam bursa Wall Street ditutup tekoreksi. Indeks Dow Jones melemah 0.33% di level 15,973.13, indeks S&P melemah 0.32% pada level 1,802.62, sementara indeks Nasdaq juga mengalami pelemahan 0.20% berada pada level 4,060.49. Investor mempertimbangkan mengenai pembahasan anggaran AS dan menunggu data retail sales yang akan keluar malam nanti. Pelemahan akibat aksi profit taking yang dilakukan oleh investor karena melihat beberapa indeks dalam bursa AS telah mengalami penguatan beberapa hari terakhir.


Pada hari ini kami perkirakan IHSG bergerak sideways cenderung tertekan oleh bursa Global. Sementara Bursa Asia tadi pagi dibuka rata – rata mengalami pelemahan. Secara teknikal, IHSG seperti membentuk menyerupai white marubozu dan berada di bawah area middle bolingger bands. Indikator MACD baru membentuk golden cross dengan histogram positif, indikator stochastic bergerak ke atas. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support 4222 - 4320 resistance.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!