Hampir Setiap Hari Ada Pilot Merpati Ajukan Resign

Jakarta -Sejak Desember 2013, para karyawan PT Merpati Nusantara Airlines belum digaji, termasuk pilot dan pramugarinya. Hampir tiap hari ada pilot Merpati yang minta mengundurkan diri (resign).

"Hampir setiap hari ada pilot yang resign. Karena kita punya kemampuan, tapi kita tidak digaji. Wajar kita pilih mengundurkan diri. Banyak maskapai yang menawarkan. Kita (dunia penerbangan) kan kekurangan pilot juga," ujar seorang pilot Merpati bernama Capt. Dicky Harsa di kantor pusat Merpati, Gedung Basarnas, Jakarta, Jumat (28/2/2014).


Dicky bergabung menjadi pilot Merpati sejak 1993, dia pernah menerbangkan pesawat tipe Casa 212 hingga Boeing 737-200. Lantas, kenapa Dicky masih bergabung dengan Merpati meski tak digaji lagi?


"Saya ada karena Merpati. Saya terbang sampai ke pelosok Manado, Maluku, lalu sampai ke perbatasan Filipina dan Darwin. Hanya Merpati saja yang bisa melayani. Jadi Merpati ini sebenarnya sangat berjasa. Saya heran kenapa Merpati sekarang seperti ini," tutur Dicky.


Sejak awal Februari 2014, Merpati menghentikan seluruh penerbangannya karena kondisinya makin sulit, dan utangnya mencapai Rp 7,1 triliun. Gaji pegawai pun belum dibayar sejak Desember 2014 lalu, dan rencananya ditunda hingga Mei 2014.


(dnl/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!