Tak Digaji, Pegawai Merpati Jadi Sopir Taksi dan Diusir dari Kos

Jakarta -Nasib pegawai Merpati Nusantara Airlines sungguh memprihatinkan. Sejak tidak digaji selama 3 bulan lalu, pegawai Merpati melakukan berbagai upaya untuk menyambung hidup. Salah satunya dilakukan seorang pramugara senior Merpati bernama Hendra. Dia mengaku untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, ia terpaksa harus menjadi pengemudi taksi.

"Saya terpaksa harus tarik taksi," kata Hendra kepada detikFinance di kantor pusat Merpati, Jakarta, Jumat (28/2/2014).


Lain ceritanya yang dialami pegawai Merpati di Bali bernama Doni. Ia harus diusir dari tempat kos karena tak sanggup membayar. Hal ini disampaikan seorang pegawai Merpati yang menerima pesan singkat dari Doni.


"Saya dan anak-anak tadi malam tidur di trotoar karena diusir nggak bisa bayar kos. Bagaimana Pak? Nggak ada rasa perikemanusiaan kah? Apakah ada pemikiran untuk solusi masalah saya ini?" demikian tulis Doni dalam SMS yang ditunjukkan salah seorang karyawan Merpati kepada detikFinance.


Sementara itu, seorang pilot senior Merpati yaitu Capt Dicky Harsa menjelaskan, dirinya untuk bertahan hidup terpaksa menggunakan sisa uang tabungan. Ia pun memperoleh protes dari keluarga dengan kondisi ini.


"Tiga bulan saya nggak kerja di rumah. Sisa tabungan yang kita gunakan, tapi lama-lama habis," jelasnya.


Dicky telah memperoleh beberapa tawaran dari maskapai lain untuk bergabung. Terakhir ia menerbangkan pesawat jet Boeing 737-200. "Penawaran banyak. Ada Lion, Garuda, AirAsia, Sky Aviation, termasuk Sriwijaya," katanya.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!