Salah satunya di pemakaman mewah San Diego Hills. Marketing San Diego Hills, Erizar Nurdin mengatakan karena banjir dan terkena gusuran, banyak jenazah-jenazah yang telah dimakamkan harus dipindah ke daerah yang lebih aman dari banjir.
"Pertumbuhannya memang lumayan karena semua pada digusur di Casablanca misalnya, jika kena banjir orang-orang Batak itu kan paling sayang sama orang tuanya jadi nggak mau kebanjiran," kata Erizar kepada detikFinance, Kamis (27/2/2014).
Dia mengaku saat ini San Diego Hills cukup laku karena ada fenomena tersebut. Ditambah bagi keluarga yang menginginkan orang yang disayanginya bersemayam di tempat yang nyaman.
"Bahkan 2.000 kavling itu banyak yang dipindahkan. Di tengah kota itu pada digusur, tanah kusir juga. Jadi nggak nyaman. Lakunya karena itu," tambah Erizar.
Saat ini, masih banyak lahan kosong di San Diego Hills yang belum terisi kavling-kavling pemakaman. Dari 357 hektar lahan yang ada dan 4 juta kavling yang tersedia, San Diego Hills baru terisi 40 ribu kavling. Potensi bisnisnya menurut Erizar cukup menjanjikan.
"Sekarang masalahnya lahan makan di tengah kota itu kan sudah nggak boleh, ditambah orang yang meninggal itu rata-rata 100 orang per hari," paparnya.
(zul/dru)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
