Laba PTBA Tahun Lalu Rp 1,83 Triliun, Anjlok 36%

Jakarta -PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatat penurunan laba bersih sepanjang 2013 sebesar 36,89% menjadi Rp 1,83 triliun dari posisi laba bersih pada 2012 sebesar Rp 2,9 triliun.

Penurunan laba bersih tersebut diikuti koreksi laba bersih per saham menjadi Rp 822 dari sebelumnya Rp1.262 per saham.


Penurunan laba bersih tersebut akibat dari beban pokok yang naik dari Rp 6,5 triliun pada tahun 2012 menjadi Rp 7,74 triliun di tahun 2013.


Demikian disampaikan perseroan dalam keterbukaan informasinya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (27/2/2014).


Pejualan perseroan juga tercatat turun sepanjang 2013 menjadi Rp 11,21 triliun dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 11,59 triliun.


Laba usaha perseroan juga ikut turun menjadi Rp 2,15 triliun sepanjang tahun 2013 dari sebelumnya yang mencapai Rp 3,59 triliun.


Laba sebelum pajak turun dari Rp 3,91 triliun menjadi Rp 2,46 triliun di tahun 2013. Total aset juga turun menjadi Rp 11,67 triliun di tahun 2013 dari tahun sebelumnya Rp 12,73 triliun.


Perseroan memasang target penjualan batu bara sepanjang tahun 2014 sebanyak 24,7 juta ton atau naik 39% dari tahun sebelumnya 17,8 juta ton.


Seketaris Perusahaan PTBA Joko Pramono menyebutkan, mayoritas batu bara perseroan ditujukan untuk pasar ekspor sebanyak 13,53 juta ton atau 55%, sisanya sebanyak 11,19 juta ton dijual ke pasar domestik.


Sementara target volume produksi sepanjang tahun ini ditetapkan 19,8 juta ton atau naik 31% dari tahun sebelumnya dan target volume pembelian batu bara dari pihak ketiga ditetapkan sebanyak 3,98 juta ton.


(drk/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!