Harga Cabai Rawit Merah Naik, Pedagang Desak Pemerintah Lakukan Impor

Jakarta -Para pedagang cabai rawit di pasar tradisional Jakarta meminta pemerintah segera membuka keran impor. Ini untuk menekan harga cabai rawit lokal yang naik setiap hari naik.

Salah seorang pedagang sayuran Djoko mengatakan, harga cabai rawit merah hari ini kembali mengalami peningkatan harga Rp 1.000/kg. Sehingga harga jual cabai rawit merah di tingkat pasar tradisional sudah menembus Rp 73.000/kg.


"Hari ini kembali naik Rp 1.000/kg menjadi Rp 73.000/kg. Kalau impor baik untuk menekan harga mengapa tidak, asal jangan terlalu berlebihan. Pasokan cabai di Pasar Induk Kramat Jati juga sudah mulai turun," jelas Djoko kepada detikFinance, Kamis (27/02/2014).


Normalnya, harga cabai rawit di tingkat pasar tradisional hanya berkisar antara Rp 25.000-35.000/kg. Dampak letusan Gunung Kelud banyak berpengaruh kepada pasokan cabai rawit merah di Jakarta. Akibat harga cabai yang mahal, Djoko mengaku tidak dapat melayani pembeli dengan jumlah eceran. Minimal pembeli hanya boleh membeli cabai rawit merah seharga Rp 5.000.


"Penyebabnya menurut pedagang besar di Pasar Induk karena Kelud, katanya pasokan terbesar cabai rawit merah dari sana. Sekarang nggak berani jual eceran minimal harus beli Rp 5.000 itupun, jumlah cabai rawit merahnya tidak terlalu banyak karena sudah dioplos sama cabai rawit putih lokal," katanya.


Sementara itu, Kabid Hortikultura Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Benny Kusbini membenarkan pasokan cabai rawit merah terbesar di Jakarta disumbang dari Kediri. Salah satu penyebab mahalnya harga cabai rawit adalah rusaknya lahan pertanian cabai rawit di Kediri Jawa Timur. Salah satu Kecamatan di Kediri yaitu Kepung mampu memproduksi 1,1 juta ton cabai rawit merah atau 40% produksi cabai nasional.


"Kepung kondisinya 100% rusak akibat letusan Kelud," jelasnya.


Menurut statistik harga Kementerian Perdagangan hari ini, harga jual rata-rata cabai rawit merah di Jakarta mengalami kenaikan dari Rp 68.000/kg menjadi Rp 69.000/kg. Angka itu adalah yang tertinggi dibandingkan kota lainnya seperti Bandung hanya Rp 59.000/kg, Semarang Rp 60.000/kg, Yogyakarya Rp 61.000/kg, Surabaya Rp 47.800/kg, Denpasar Rp 63.000/kg, dan Makassar yang hanya Rp 38.000/kg.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!