Tertinggi, Harga Daging Sapi di Yogyakarta Tembus Rp 105.000/Kg

Jakarta -Rata-rata harga daging sapi di Yogyakarta hari ini tercatat yang tertinggi di tingkat nasional dibandingkan provinsi lainnya. Menurut data Kementerian Perdagangan, harga daging sapi di Yogyakarta mencapai Rp 105.000/Kg.

Ketua Umum Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) Asnawi mengungkapkan salah satu pemicu tingginya harga daging sapi di Yogyakarta karena para penjual daging membeli sapi lokal yang harganya jauh lebih mahal dibandingkan harga sapi impor.


Harga jual sapi hidup per ekor di Yogyakarta Rp 17 juta sampai Rp 19 juta/ekor dengan bobot hidup sekitar 450-500 kg. Sementara bila dirata-rata harga jual bobot hidup sapi lokal per kg bisa mencapai Rp 42.000/kg. Sedangkan harga bobot hidup sapi impor saat ini hanya Rp 39.000-40.000/kg.


"Yogyakarta mendapatkan pasokan sapi hidup terbesar dari Jawa Timur dan para petani sapi di Yogyakarta itu sendiri," kata Asnawi kepada detikFinance, Kamis (27/02/2014).


Sementara itu, harga jual rata-rata daging sapi di Jakarta hari ini berkisar antara Rp 94.000-95.000/Kg. Menurut Asnawi masih mahalnya harga daging sapi di tingkat eceran disebabkan masih mahalnya harga karkas (daging plus tulang) di tingkat Rumah Pemotongan Hewan (RPH). Pemicu masih mahalnya harga karkas adalah nilai tukar rupiah yang masih terpuruk terhadap dolar AS..


"Satu sisi dolar masih melandai karena importir sapi itu datang sapi pakai dolar. Yang kedua mereka mematok kepada ritel masih tinggi yaitu karkas sekarang dari posisi Rp 69.000/Kg sekarang sudah Rp 79.000-81.000/Kg. Ini tinggi sekali. Kalau untuk stok memadai. kalau dari segi harga yang belum mamadai," jelasnya.


Di wilayah lain, harga daging sapi di Bandung Rp 99.000/kg, Semarang Rp 89.000/kg, Surabaya Rp 92.000/kg, Denpasar Rp 80.000/kg, Medan Rp 100.000/kg, dan Makassar Rp 80.000/kg.


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!