Laba Salim Ivomas Anjlok 55% Pasca Kenaikan Upah Buruh

Jakarta -Perusahaan sawit Grup Salim, PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 524 miliar di 2013, anjlok 55% dari Rp 1,157 triliun. Laba tergerus turunnya omzet yang disertai peningkatan biaya operasi pasca kenaikan upah buruh.

Penjualan bersih tercatat turun 4% menjadi Rp 13,28 triliun pada tahun 2013 dibandingkan Rp 13,85 triliun di tahun 2012 terutama seiring penurunan volume dan harga jual rata-rata dari minyak goreng curah dan minyak kelapa.


Tingginya biaya produksi serta karena kenaikan upah dan produktivitas yang lebih rendah dari area yang baru menghasilkan membuat marjin laba perseroan menyempit.


"Tahun 2013 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi industri agribisnis, tapi di triwulan IV kinerja kmai cukup kuat karena adanya pemulihan di harga jual komoditas dan tingginya volume penjualan produk sawit," kata Presiden Direktur Salim Ivomas Mark Wakeford dalam siaran pers, Jumat (28/2/2014).


Volume penjualan CPO perseroan meningkat 4% dari 828.000 MT pada tahun 2012 menjadi 864.000 MT pada tahun 2013 yang disebabkan realisasi persediaan posisi akhir tahun 2012.


Penjualan gula meningkat 21% dari 62.000 MT pada tahun 2012 menjadi 76.000 MT pada tahun 2013. Sedangkan Volume penjualan karet turun tipis 4% dari 16.600 MT pada tahun 2012 menjadi 15.900 MT pada tahun 2013.


Volume penjualan minyak goreng, margarin, dan minyak kelapa turun 2% dari 808.000 ton pada tahun 2012 menjadi 790.000 ton di tahun 2013.


(ang/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!