Wamentan Luncurkan Bibit Sapi Bali 'Super' di Jembrana

Jembrana -Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan meluncurkan bibit dan pejantan sapi kualitas terbaik atau super. Bibit sapi ini telah memperoleh sertifikasi dari Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) Benih dan Bibit Ternak.

Sapi Bali super ini merupakan hasil pengembangan bibit sapi secara modern yang dilakukan di Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU HPT) Denpasar, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan.


Pengembangan sapi Bali super dilakukan dengan cara memberi pakan khusus hingga sistem perkawinan buatan (inseminasi). Perawatan sapi juga dilakukan secara khusus. Lokasi pengembangan terletak di Desa Pangyangan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Bali.


Rusman menjelaskan pengembangan bibit sapi unggul merupakan cara pemerintah melahirkan sapi lokal yang berkualitas. Penciptaan bibit sapi Bali super ini, akan terus dilakukan mulai dari proses pembibitan awal hingga siap penggemukan di sentra-sentra pengembangan dan peternakan.


"Launching sapi nggak hanya panen bibit. Merupakan proses lengkap dari awal sampai akhir. Pembibitan dengan seleksi performance di sentra ternak sampai melepas pejantan dan betina unggul.

Nggak sekedar di BPTU HPT Bali yang kita launching. Kita kenal juga kenal sapi Onggol, sapi Madura dan sapi Aceh," kata Rusman saat launching sapi pejantan Bali di BPTU HPT Denpasar, Kabupaten Jembrana, Bali, Sabtu (26/4/2014).


BPTU HPT Denpasar hari ini melepaskan 83 ekor bibit sapi unggul yang telah tersertifikasi. Sapi ini selanjutkan akan disebar ke berbagai daerah di Indonesia untuk keperluan pengembangan ternak hingga penelitian.


Ketua BPTU HPT Denpasar Drh Edi Suprapto menjelaskan pihaknya memiliki persediaan bibit hingga indukan sapi Bali unggul sebanyak 866 ekor. Sapi tersebut dikembangkan dan diternakan pada lahan seluas 102 hektar.Next


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!