RI Bakal Jadi Sentra Ekspor Sapi Wagyu dan Domba Australia

Jakarta -Pemerintah Indonesia terus berbenah dalam pengelolaan peternakan, karena Indonesia akan menjadi basis produk peternakan ke negara-negara Timur Tengah. Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan menjelaskan pemerintah Indonesia dan Jepang sedang menjajaki kembali untuk dibukanya keran ekspor-impor produk peternakan.

Indonesia memberi peluang Jepang mengirimkan sapi Wagyu tersebut ke Indonesia. Sapi kategori premium tersebut selama ini diimpor dari Australia padahal berasal dari Jepang.


"Buka pasar sapi Wagyu untuk masuk ke Indonesia. Kita lihat orisinalitas, Wagyu dari Jepang. Dia bisa pasok daging ke Indonesia," kata Rusman saat launching sapi pejantan Bali di BPTU HPT Denpasar, Jembrana, Bali, Sabtu (26/4/2014).


Konsekuensinya, Jepang harus membuka keran ekspor produk ayam olahan Indonesia. Pasalnya ekspor produk ayam ke Jepang sempat terhenti akibat maraknya gejala flu burung. Jepang memang terkenal dengan prasyarat super ketat.


"Wagyu masuk Indonesia, tapi Jepang mau terima proses chicken. Kalau nggak mau, kita nggak buka keran impor. Itu sudah sepakat," tegas Rusman.


Ketika keran impor sapi Wagyu dibuka, pemerintah Indonesia akan menempatkan pengolahannya di Batam. Daging sapi Wagyu akan diperuntukkan untuk kebutuhan dalam negeri dan ekspor ke Timur Tengah. Pasalnya Jepang tidak memiliki sertifikasi halal yang dipercaya oleh negara-negara Timur Tengah.


"Daging Wagyu dikirim ke Indonesia, tempatnya di Batam. Kita re-ekspor, daging yang dari Jepang tahap awal untuk kecukupan konsumsi dalam negeri. Diolah lagi ke Batam kemudian diekspor ke Timur Tengah. Kita manfaatkan hubungan emosional yang sama, seperti saat Jepang ekspor daging Wagyu ke Turki pakai sertifikat halal Indonesia. Turki percaya pakai sertifikasi kehalalan Indonesia," papar Rusman.


Selain sapi Wagyu, Indonesia sedang menjajaki kerjasama dengan Australia dan Selandia Baru. BUMN Indonesia yakni PT Berdikari (Persero) akan menggemukkan domba-domba asal Australia dan Selandia Baru di Indonesia. Selanjutnya domba tersebut dipotong dan diolah untuk keperluan ekspor. Setelah itu diberi sertifikat halal dan dikirim ke Timur Tengah.


"BUMN yang akan kembangkan penggemukan domba. Domba ambil dari New Zealand dan Australia. Walaupun dari Australia, tapi kan dipotong di Indonesia. Sambil mikirin swasembada, negara juga mikirin ekspor. Digemukkan di sini, dipotong halal. Dikirim dalam bentuk frozen meat," jelasnya.


(feb/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!