Ini Alasan Dahlan Ingin Bentuk Holding BUMN

Jakarta -Menteri BUMN Dahlan Iskan memang terlihat ngotot untuk membentuk holding BUMN. Menurutnya, hal tersebut bukan tanpa alasan tetapi sudah tersusun dalam sebuah rencana besar.

Ia mengatakan, holding BUMN adalah upaya untuk meningkatkan daya saing di dunia internasional. Dengan menyatukan perusahaan berdasarkan sektor, artinya akan ada peningkatan kapasitas dan sinergi yang berjalan sistematis.


"Holding BUMN adalah peluang kita untuk meningkatkan daya saing di dunia internasional. Makanya saya mengambil langkah-langkah itu, kalau daya saing indonesia lambat ya sudah jangan salahkan saya," tegasnya di kantor Cabang Pegadaian Bidara Cina, Jakarta Timur, Minggu (27/4/2014).


Saat ini yang sudah berhasil dan menunjukkan kinerja yang positif adalah holding BUMN pupuk dan semen. Laporan keuangan terakhir, menurut Dahlan, menjadi bukti langkah ini berjalan sukses.


"Yang sudah berhasil baru pupuk dan semen, dan buktinya memberikan kinerja yang luar biasa," sebutnya.


Maka dari itu, Dahlan ingin meneruskan program tersebut kepada sektor lainnya. Di antaranya adalah perkebunan dan perbankan, yang melputi PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).


"Saya agak ngotot ke perkebunan, kemudian ngotot mengenai Bank Mandiri dan BTN," ujarnya.


Dahlan pun berencana untuk membentuk holding BUMN pelabuhan, yang meliputi PT Pelindo I, PT Pelindo II, PT Pelindo III, dan PT Pelindo IV. Akan tetapi berdasarkan pengalaman wacana pembentukan holding perkebunan dan perbankan, dia pun sedikit pesimistis.


"Sebetulnya seperti Pelindo pun harusnya digitukan. Tetapi melihat perkebunannya saja belum jalan, Mandiri dan BTN juga masih seret, jadinya ini banyak terhambat," ungkapnya.


(mkl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!