Wijaya Karya Bidik Proyek MRT dan Apartemen di Arab Saudi

Jakarta -PT Wijaya Karya Tbk terus melebarkan sayapnya untuk bisnis konstruksi di luar negeri. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) konstruksi fokus membidik pasar Arab Saudi, Myanmar, dan Timor Leste.

Misalnya di Arab Saudi, emiten berkode WIKA ini sedang melakukan registrasi sebagai perusahaan yang terdaftar di Arab Saudi. Proses tersebut sebagai prasyarat ekspansi bisnis di Arab Saudi.


Setelah terdaftar sebagai perusahaan di sana, WIKA membidik proyek konstruksi seperti tower apartemen di sekitar Masjidil Haram di Mekkah.


"Dari owner akhir tahun mulai konstruksi, atau setelah 3 bulan musim haji. Kita proyeksi awal tahun 2015 groundbreaking. Dulu rencana bangun 7 tower, tapi 2 tower sudah jadi. Kalau kita mau bangun tower tahap selanjutnya. Kita bangun 2 tower, 30 lantai setiap tower. Ada 1.000 kamar dalam satu tower. Itu satu tower nilainya US$ 100 juta," kata kata Direktur Operasi IV WIKA Destiawan Soewardjono saat BUMN Marketers Club di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (25/4/2014).


Selain itu, WIKA juga memperoleh tawaran untuk menggarap proyek Mass Rapid Transit (MRT) di Arab Saudi. Untuk mendukung ekspasni di Arab Saudi, WIKA akan bersinergi dengan perusahaan lokal dan internasional.


"Banyak tawaran di sana. Ada MRT. Infrastruktur dan gedung. Kita ditawari proyek MRT. Tapi syaratknya harus register (buka cabang)," sebutnya.


Selain Arab Saudi, WIKA mulai tahun ini memulai pembangunan dan pendirian pabrik beton di Myanmar. Pembangunan tersebut sedikit berjalan lambat karena harus mengurus berbagai perizinan. Untuk pendirian dan pengelolaan pabrik beton akan dikelola oleh anak usaha WIKA yakni PT WIKA Beton Tbk.Next


(feb/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!