Kiwoom Securities: Bursa Dunia Tak Beri Dukungan

Jakarta -Mixednya bursa dunia belum dapat memberikan dukungan. IHSG hanya turun tipis di tengah kecenderungan yang masih sideways kemarin. Posisi IHSG masih di dekat level support serta resistance terlihat dapat membatasi pergerakan. Maka, kami memperkirakan IHSG akan bergerak cenderung melemah hari ini. BNLI – Kinerja 1Q 2014

PT Bank Permata (BNLI) membukukan kenaikan laba bersih 1Q 2014 sebesar 3%Yoy menjadi Rp 367 Miliar Vs Rp 356 Miliar pada 1Q 2013 lalu. Pendapatan bunga bersih tercatat naik 7%Yoy menjadi Rp 1.28 Triliun, didukung oleh kenaikan 11%Yoy atas fee-based income menjadi Rp 372 Miliar. BNLI membukukan kenaikan penyaluran kredit, termasuk pembiayaan syariah, sebesar 20%Yoy menjadi Rp 121.1 Triliun pada 1Q 2014.


DVLA – Rencana penggabungan usaha

PT Darya-Varia Laboratoria (DVLA) berencana melakukan penggabungan usaha dengan anak perusahaan, PT Pradja Pharin (Prafa), untuk meningkatkan efisiensi serta mendukung rencana strategis. Selama ini keberadaan Prafa sebagai badan hukum yang terpisah menimbulkan biaya transaksi antarperusahaan yang menimbulkan beban administrasi tambahan. Rencana penggabungan diperkirakan efektif pada 30 Juni, membutuhkan persetujuan RUPSLB yang dijadwalkan pada 3 Juni. Pada akhir tahun lalu total asset Prafa tercatat sebesar Rp 206.4 Miliar, dengan total asset DVLA sebesar Rp 1.12 Triliun.


PTBA – Kuota produksi

PT Bukit Asam (PTBA) mendapatkan kuota produksi dari pemerintah kurang lebih 20 juta ton batubara pada tahun ini. Rencana Kerja & Anggaran Belanja (RKAB) dari pemerintah sesuai dengan rencana produksi perusahaan. Kuota produksi PTBA ditentukan oleh pemerintah daerah di lokasi tambang perusahaan di Tanjung Enim (Sumatera Selatan). Dengan kuota yang susah sesuai rencana, PTBA optimis dapat memenuhi target penjualan batubara sebanyak 24.7 juta ton di 2014 atau naik 39.08% dari 2013 sebanyak 17.76 juta ton. Sisa produksi untuk menutupi target tersebut akan ditutupi oleh anak usaha, PT International Prima Coal (IPC).


UNVR – Kinerja 1Q 2014

PT Unilever Indonesia (UNVR) membukukan penurunan laba bersih 1Q 2014 sebesar 5%Yoy menjadi Rp 1.36 Triliun Vs Rp 1.43 Triliun pada 1Q 2013 lalu. UNVR membukukan kenaikan penjualan bersih sebesar 15.2%Yoy menjadi Rp 8.72 Triliun Vs Rp 7.57 Triliun pada 1Q 2013 lalu. Sedangkan Laba operasional tercatat turun 3.4%Yoy menjadi Rp 1.8 triliun.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!